Tuesday, April 19, 2011

El Clasico (Bentrok Real Madrid CF - FC Barcelona)


Sejarah Singkat 

El Clasico Juga dikenal sebagai El Derbi Español atau El Classic, yang mengambarkan pertandingan liga Spanyol antara Real Madrid dan Barcelona. Madrid dan Barcelona adalah dua klub terbesar di spanyol dan dua Klub inillah yang paling sukse diantara klub sepakabola di Spanyol.
Banyak faktor yang membuat pertandingan ini selalu berjalan sengit, panas bahkan keras. Real Madrid dan Barcelona bisa dikatakan sebagai dua tim terbesar di Spanyol. Keduanya silih berganti menguasai La Liga, kendati sempat ada gebrakan dari tim seperti Valencia, Villarreal, Sevilla , Atletico Madrid atau Deportivo La Coruna. Nama Barca dan Madrid terlanjur dicap sebagai raksasa Spanyol.

Persaingan dua kota ini sudah terjadi sejak akhir 1800. Perbedaan budaya dan politik membuat hubungan kedua kota Katalunya dan Madrid ini meruncing. Akibatnya, sepakbola juga mendapat imbas dari persaingan ini.


Dari awal bergulirnya kompetisi Spanyol, rivalitas Madrid dan Barcelona terbentuk dengan sendirinya. Kedua tim sama-sama mewakilkan Castile dan Catalonia, dua wilayah yang memang memiliki unsur kuat dalam sepakbola.


Kadar rivalitas ini semakin melebar ke semua skala kultur, sosiologi, dan politik yang memaksa kedua kubu selalu bertolak belakang. Madrid adalah pusat pemerintahan Spanyol dan rumah keluarga kerajaan. Seisi kota masuk ke dalam pemikiran sentralisme.

Franscisco Franco merebut kekuasaan di Spanyol setelah kaum nasionalis dengan bantuan Fasis Italia mengalahkan kaum Republikan dengan bantuan komunis Uni Sovyet dalam sebuah perang saudara di    Spanyol.

Pada masa kepemimpinannya, Franco begitu menyiksa warga Catalan karena warga Catalan belum tulus menjadi bagian dari Negara Spanyol. Barcelona yang notabenya ibukota provinsi Catalonia menjadi tempat berkumpul bagi orang-orang Catalan dimana pada saat itu Franco melarang penggunaan bahasa Catalan.

Pemberontakan ini membuat Franco geram. Di lapangan sepakbola sendiri terlihat jelas bahwa Franco lebih mendukung Madrid yang dianggap perwakilan dari kaum bangsawan Spanyol.

Jadi, El Clasico sendiri bukan hanya duel antara Madrid dan Barca semata, namun menjadi semacam perlawanan bangsa Catalan terhadap pemerintah Spanyol kala itu.

Ada yang mengatakan, El Clasico edisi pertama terjadi pada 17 Februari 1929 di mana kala itu Madrid yang datang sebagai tamu sukses mengalahkan Barca 2-1. Namun pada beberapa sumber yang lain disebutkan bahwa El Clasico pertama kali berlangsung pada sebuah turnamen mini yang diselenggarakan untuk memperingati penobatan Raja Alfonso XII pada tahun 1902. Dimana pada saat itu cerita-cerita politik yang berpengaruh sangat kuat.

Tak cuma sampai disitu, rivalitas Barca dan Madrid juga terjadi dalam bursa transfer, pada tahun 1950 kedua klub bertarung untuk memperebutkan satu pemain yaitu Alfredo Di Stefano. Perebutan itu sendiri dimenangkan Madrid dengan bantuan Francesco Franco dan hal itu tentu membuat publik Catalan semakin meradang.

Sejak saat itu, rivalitas Barcelona dan Real Madrid semakin menjadi, baik di dalam pertandingan, maupun bursa transfer pemain. Bahkan yang makin mengejutkan, penduduk Spanyol juga ikut-ikutan terpecah dalam hal sebagai pendukung kedua klub ini.


Inilah beberapa fakta unik dalam Laga El Clasico:

1.Barcelona tak pernah menggunakan warna(unsur) putih di bajunya yang merupakan simbol kebesaran Real Madrid.

2.Iker Casillas cs. Merupakan public enemy bagi kota Barcelona melebihi teroris.

3.Pemain Barcelona di larang pindah ke Madrid begitu juga sebaliknya, bagi yang melanggar mereka akan bernasib buruk jika bertandang ke salah satu tim

4.Kemenangan di el clasico lebih penting daripada Gelar la liga atapun gelar lainnya.

5.Jika Madrid datang ke Barca, mereka tidak memiliki suporter seorangpun, begitu juga sebaliknya.

6.Di Madrid maupun Barcelona, hari di gelarnya el-clasico adalah hari libur

7.Ultras(fans garis keras) kedua tim merupakan terbengis di spanyol.

8.tidak ada seleksi baju sejak el-calsico pertama kali di gelar.

9.El-clasico berdampak pada timnas spanyol. Stadion nasional milik spanyol justru mestalla di Valencia(padahal Camp Nou dan Santiago Bernabeu lebih besar ketimbang Mestalla)demi kepentingan dan keamanan Timnas.

10.Raul dan Puyol tidak penah bersalaman meskipun mereka sama-sama pemain spanyol.

11.Real Madrid dan Barcelona juga saling bersaing dalam hal jumlah suporter. Hasil riset terakhir Mei 2007,    32.8 persen fans sepakbola di Spanyol lebih berpihak pada Real Madrid, sementara 25.7 persen berkubu Barcelona.


12.Raul Gonzalez menjadi pemain yang paling sering mencetak gol di El Clasico. Total, dia sudah melesakkan 11 gol.


Jika ditotal sejak kedua tim tersebut berhadapan untuk kali pertama pada lebih dari 100 tahun lalu, ada 209 laga telah tercatat.Barcelona lebih unggul dengan membukukan 85 kemenangan, sedangkan Madrid 82 kemenangan dan sisanya 42 berakhir seri

6 Laga El Clasico Yang Dianggap Punya Nilai Sejarah. berikut beberapa di antaranya sebagaimana dikutip dari Reuters.
 

1. 13 Mei 1902, Real Madrid 1 – 3 Barcelona 

Barcelona menyulut apa yang kemudian disebut sebagai salah satu akar rivalitas dengan Real Madrid. Dalam laga yang menandai penobatan Raja Alfonso XIII di Estadio Hipodromo, Barca memetik kemenangan dengan skor 3-1. Joan Gamper, yang mendirikan Barca tiga tahun sebelumnya, ikut mencetak satu gol kemenangan tim tamu.

 
2. 21 Juni 1936, Real Madrid 2 – 1 Barcelona 

Inilah momen di mana Madrid memenangi laga pertama kontra Barcelona di final Piala Spanyol. Dua bulan setelah laga tersebut pecah perang sipil di Spanyol. Dengan negara terpecah, Presiden Barcelona Josep Sunyol kemudian dibunuh oleh pasukan Francisco Franco (jenderal pemimpin Spanyol saat itu). Akibat perang sipil tersebut, di tahun yang sama banyak pemain Barcelona menolak pulang setelah menjalani tur ke Meksiko.

3. 23 November 1960, Barcelona 2 – 1 Real Madrid
 

Real Madrid sukses merajai Eropa dengan menjuarai Liga Champions antara tahun 1956 sampai 1960. Namun dominasi El Real terhenti justru oleh Barcelona di musim 1960/61. Saling berhadapan di babak 16 besar, Barcelona berhasil mengimbangi Madrid 2-2 di Bernabeu sebelum menang 2-1 di Camp Nou. 


4. 20 Januari 1994, Barcelona 5 – 0 Real Madrid
Di bawah arahan Johan Cruyff Barcelona berhasil menaklukkan Eropa di tahun 1992, dan The Catalans juga sukses menunjukkan dominasinya atas Real Madrid di sepanjang awal 1990-an. Salah satu kemenangan terbesar yang didapat pada periode itu adalah dengan skor 5-0 di Camp Nou, lewat gol-gol yang dilesakkan Romario (3 gol), Ronald Koeman dan Ivan Iglesias.
 

5. 2 Mei 2009, Real Madrid 2 – 6 Barcelona 
Kemenangan terbesar Barcelona di Bernabeu tercatat dengan skor 5-0 pada Februari 1974, di mana Joham Cruyff masih bermain saat itu. Namun di era sepakbola modern sukses terbesar Barca mempermalukan Los Merengues terjadi pada 2 Mei 2009 saat mereka menggasak tuan rumah dengan 2-6. Kemenangan mutlak tersebut menyempurnakan sukses Barca yang meraih treble winners di musim tersebut.
Thierry Henry, Lionel Messi (dua gol), Carles Puyol dan Gerard Pique menjadi pencetak gol Barcelona dalam laga tersebut. Puyol merayakan gol yang dilesakkannya dengan sangat emosional, melepas ban kapten di lengan dan mencium ban yang merupakan warna bendera Katalan.

6. 29 November 2010, Barcelona 5 – 0 Real Madrid
 
Real Madrid datang ke Nou Camp dengan kekuatan luar biasa sebagai hasil belanja besar-besaran di musim panas. Namun bahkan Jose Mourinho tak bisa menghindarkan El Real dari malu saat Xavi Hernandez, Pedro Rodriguez, David Villa (dua gol) dan Jeffren bergantian menjebol gawang Iker Casillas. Dari sinilah kemudian mulai muncul istilah “La Manita” atau “tangan kecil”, yang merujuk pada selebrasi fans Barca yang mengangkat tangan ke udara dengan seluruh jari terbuka menandakan kemenangan 5-0.


Sumber : http://pemudaindonesiabaru.blogspot.com/2010/11/sejarah-el-clasico.html






No comments:

Post a Comment